BERMIMPI DAN BERGERAK


Untuk sebagian orang, ketika di tanya apa mimpi mu yang paling ingin kau wujud kan? pasti mereka akan menjawab cita-citanya masing. Cita-cita dan mimpi itu memiliki kesamaan namun tetap berbeda. Ya perbedaannya tipis sih, tapi tetap menyenangkan untuk kita yang seorang ambisius dalam hal mengejar mimpi dan apa yang dicita-citakan. Semua yang berawal dari mimpi pasti akan berujung menjadi cita-cita, tetapi yang berawal dari cita-cita belum tentu itu mimpi.
Mimpi bukan hanya sekedar bunga tidur yang banyak bentuknya, mimpi  saat tidur memang terkesan aneh-aneh tak jarang bahkan sangat mustahil kita rasakan. Namum mimpi bisa kita create sendiri di dunia nyata dengan melakukan berbagai usaha yang kita bisa hingga akhirnya tujuan yang kita impikan itu kita gapai.
Sebelumnya banyak yang saya cita-cita kan saat gue kecil, misalnya seperti ingin menjadi polisi wanita, menjadi pemain basket profesional, menjadi astronot. Ya gitu deh mimpi gue agak seperti laki-laki gitu karena gue juga anak nya dari kecil tomboi hahaha. Tapi setelah gue udah gede, pada kenyataannya cita-cita itu semacam keinginan gue akan menjadi apa nantinya bukan hal yang ingin benar-benar gue tuju. Tapi cita-cita itu mengajarkan banyak hal di hidup gue dari sejak kecil sampe sekarang, bukti dari cita-cita yang pernah gue ingin kan waktu dulu adalah membuat gue mengenal berbagai hal-hal yang menarik. Misalnya gue pernah mau jadi polwan, nah terus gue tuh malah pernah saat SMP ikut pencaksilat biar bisa bela diri gitu. Misalnya lagi waktu itu gue ingin jadi atlet basket, nah gue di SMP juga pernah ikut ekskul basket dan sampai sekarang basket jadi hobi gue banget. Terus lagi, waktu dulu gue pernah pengen jadi astronot, gue di sekolah seneng banget saat pelajaran IPA dan gue se-excited itu kalo tiap kali ada pelajaran IPA. Dan ga jarang sebenernya gue pun jadi suka tentang hal-hal yang berbau dengan astrologi sampe sempet pengen dulu waktu kecil punya rencana kalo udah kuliah mau nya ngambil jurusan astronomi gitu hahaha.
Tapi yaudah itu hanya cita-cita semata saat kecil, sekarang dari cita-cita tersebut gue bisa tau apa yang gue impikan. Walaupun cita-cita gue yang dulu itu beda banget sama mimpi gue yang sekarang. Kalau boleh dikatakan mimpi gue itu cukup banyak, tapi gue tau gue harus bisa menggapainya satu persatu. Dan gue ga akan mengungkap apa aja mimpi gue disini.
Oke semua orang pasti bilang saat lu jadi ambis sama mimpi lu itu, begini "halah gausah kebanyakan mimpi tinggi-tinggi deh nanti kalo gagal jatoh terus kapok. Gausah mimpi ketinggian, terima aja realita lu". Itu pernah gue denger saat gue  beradu argumen sama seseorang tentang mimpi yang gue punya. Memangsih omongan itu sempet bikin gue mikir, apakah iya kalo gue gabakalan dapetin apa yang gue impikan. Terkadang beberapa hari setelah orang itu bilang kayak gitu ke gue, malah jadi kepikiran terus. Yaa mungkin karena gue terlalu berharap kali ya buat mimpi itu jadi kenyataan buat gue sampe orang itu ngeliat gue gabakal bisa dapetin itu. Sempet takut sih akan bermimpi, tapi gue sadar akhirnya kalo omongan mereka gaakan pernah bisa bikin mimpi gue jadi kenyataan. Dan ya, berawal dari situ akhirnya gue punya ide dan beberapa rencana untuk gimana caranya gue meng-create mimpi gue itu.
Saat nya gue udah siap buat melakukan suatu usaha demi mewujudkan mimpi gue, disitu lah semesta membantu gue. Setiap hari gue berdoa dan selalu punya harapan setelah gue berdua, gue harus tetap bergerak maju demi apa yang ingin gue gapai. Dari gue mulai usaha demi usaha, gue jadi tau gimana beratnya ngejar mimpi. Kadang melelahkan sih, kadang juga suka berhenti dulu buat melanjutkan itu. Ya tapi jangan kelamaan berhenti nanti malah jadi ilang niat nya buat wujud in itu semua.
Di seluruh langkah kaki yang gue pijaki setiap harinya adalah saksi dari sebuah usaha untuk gue terus bergerak demi mimpi-mimpi yang gue ingin wujud kan. Pergerakan diri gue pun terkuras habis kadang apalagi dalam untuk suatu hari yang panjang, keringet dan air mata pun terkadang tanpa gue sadari jatuh gitu aja. Mengalir entah mengungkap kan perasaan seperti apa, intinya energi gue disetiap gerak yang gue lakuin suka terkuras dan selalu membuat gue lesuh. Tapi saat gue lelah seperti itu, pikiran gue selalu mengingatkan akan tujuan gue. Di dalam hati gue selalu berkata gini, " YaAllah fokuskan aku pada tujuan dan mimpi ku".

Doa orangtua gue juga yang menguatkan langkah di setiap pergerakan gue, orangtua gue adalah salah satu support system terbaik yang gue punya. Mereka dari gue kecil selalu mendukung apapun yang gue lakukan, bahkan terkadang menemani gue terus dikala gue ingin melakukan sesuatu yang gue suka. Mereka ga ada lelahnya mendoakan gue, mereka berjuang dari gue kecil sampai sekarang. Gue adalah anak yang sederhana dari keluarga yang sederhana pula. Dulu kalau gue boleh flashback lagi, saat ekonomi keluarga gue lagi dibawah, yang gue inget waktu itu bapak gue bener-bener berjuang buat menyekolahkan kakak, gue dan adik-adik gue. Bapak gue gapernah kenal lelah buat anak-anaknya. Bapak dan mama gue selalu mengupayakan hal apapun demi membuat anak-anaknya tetap sekolah. Bapak gue adalah orang yang sangat berpengaruh besar dalam hidup gue. Dan setelah gue lulus SMK, beliau pernah bilang gini, " Da, pokoknya kamu harus tetep jadi orang sukses yaa. Bapak gabisa kasih yang terbaik buat kamu tapi bapak slalu ingin kamu jadi yang terbaik dan kalau bisa diatasnya bapak mama. Bapak pengen kamu punya mimpi yang besar biar jadi orang yang berguna dan bisa banggain mama bapak. Bapak sama mama ga punya apa-apa, kamu yang sabar ya nak, bapak pengen kamu wujud in mimpi bapak. Maaf bapak cuma bisa nyekolahin kamu sampai SMK doang, tapi bapak percaya kamu bisa kuliah dan jadi orang sukses dan berguna bagi banyak orang." Dan dari perkataan bapak gue itu lah, gue ga pernah berhenti untuk bermimpi, terus gue slalu berusaha hingga gue ngambil kuliah dan dengan biaya yang gue cari sendiri. Gue dari dulu ga ingin menyusahkan kedua orangtua gue, gue pun alhamdulillah jadi bisa menjadi panutan untuk adik-adik gue. Gue punya dua adik dan sangat penurut anaknya, adik yang paling gede itu cowo dan alhdamulillah dia gue bantu dalam menyelesaikan sekolah nya dan sekarang udah lulus sekolah, gue seneng banget dia sekarang udah kerja dan punya uang sendiri. Gue setiap saat selalu memotivasi adik gue juga, sama seperti yang bapak gue lakuin saat bapak gue memotivasi diri gue. Gue membuat pemikiran adik gue akhirnya bisa memiliki mimpi juga. Dan bagi gue, keluarga adalah hal terpenting dan paling penting buat gue. Keluarga gue mendorong diri gue ini jadi lebih semangat mengejar mimpi-mimpi gue itu.
Bekerja di tempat kerja gue saat ini itu adalah batu loncatan untuk gue memulai mimpi, gue bersyukur gue punya pengalaman yang banyak sebelumnya gue kerja di tempat yang sekarang. Pernah beberapa kali diterima di perusahaan bonafit adalah salah satu mimpi gue yaa walaupun belum di posisi sebagai jabatan apa yang gue mau. Seenggaknya gue udah berkontribusi untuk perusahaan tersebut. Disetiap tempat kerja, bagi gue itu adalah kesempatan gue belajar banyak hal. Pernah sih gue ngerasa capek banget dan ngeluh gitu karena kerjaannya berat tapi ya akhirnya gue bisa menerima kalau itu adalah hal yang harus gue lewatin sebelum gue bisa di posisi yang sesuai dengan apa yang gue impikan. Ga jarang bahkan gue sering mendapatkan beberapa omelan dari atasan gue sampai bikin gue down dan malas bekerja, cuma dari situ gue termotivasi lagi untuk lebih baik dalam bekerja, gue jadi tau gimana rasanya jadi bawahan dan seandainya gue nanti berada di atas menjadi seorang atasan gue ga akan melakukan perbuatan itu kepada bawahan gue apalagi kalau sampe bawahan gue itu merasa sakit hati. Itu yang ada dipikiran gue saat terlintas bermimpi menjadi seorang atasan. 

Sampai gue akhirnya memilih untuk melanjukan pendidikan gue di bangku kuliah pun adalah salah satu pergerakan gue. Gue berkuliah bukan semata-mata ingin punya gelar sarjana saja, tapi gue ingin membuat mimpi baru dan pengalaman baru menjadi seorang mahasiswa. Menjadi mahasiswa itu ternyata sangat menyenangkan, pemikiran gue jadi lebih terbuka dan wawasan gue jadi bertambah setiap harinya. Apa yang dulu gue gatau, sekarang gue jadi tau dan gue senang bisa punya banyak pengetahuan yang lebih banyak dari sebelumnya. Cuma di bangku perkuliahan, saat ini circle pertemanan gue jadi banyak hal baru yang gue dapet. Circle pertemanan yang begitu luas gue rasain di bangku kuliah, tapi banyak juga hal positif dan negatifnya dalam pertemanan di bangku kuliah. Gue jadi banyak tau, mimpi banyak orang di kuliah tuh ingin seperti apa. Gue pun juga belajar banyak dari pengalaman teman-teman gue saat mereka membagikan cerita tentang mimpinya. Ya ga banyak mungkin ada yang sama seperti gue, namun ada juga yang berbeda dari gue. Punya teman-teman yang seru dan berbeda pengalaman dari berbagai kalangan yang berbeda zaman atau pun profesi membuat dunia perkuliahan gue jadi lebih punya banyak makna dan arti. Mimpi-mimpi mereka juga yang menghantarkan mereka bertemu dengan gue di bangku perkuliahan ini. Dan gue sangat senang ketika gue bergerak maju bersama teman-teman gue demi menggapai apa yang mereka impikan. Dan ternyata Tuhan (Allah) selalu punya cara untuk gue menemukan jalan bagaimana mimpi gue akan gue create dan gue menemukan temen seperjuangan dengan gue.
Nah jadi itu lah bagaimana cerita dari sebuah perjalanan mimpi yang gue kejar dan gue masih terus bergerak karena mimpi gue masih banyak yang belum terwujud dan sedang gue upayakan agar terwujud. Doakan gue ya teman-teman, semoga dengan kalian baca ini bisa membuat gue lebih semangat bercerita dan ngejar apa yang gue impikan. Dan untuk kalian jangan lupa untuk bermimpi, jangan takut untuk memulai mimpi mu, Tuhan tahu kamu bisa makanya kamu punya mimpi dan dilahirkan ke dunia ini. Tetap semangat, hope u enjoy it! have a great dream n life yaaa

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

INI HIDUP GUE

PENDIDIKAN SEBAGAI KUNCI PENGUATAN PERAN PEREMPUAN